F Puji Hastuti (Yayuk) Blogger Widgets

cursor

Cute Rocking Baby Monkey

Rabu, 11 September 2013

NOVI DIANA 

Jln.Segaran RT 2/RW10,Banjararum,Singosari,Malang

AUTISME.....adalah gangguan perkembangan yang bisa diamati pada batita. Biasanya, anak mengalami gangguan dalam interaksinya dengan orang lain. Ada kesulitan dalam berkomunikasi, pola bermain, dan pola emosi yang berbeda pula. Autisme termasuk gangguan PDD (Pervasive Developmental Disorder).

Yang pasti, autisme bukanlah suatu penyakit, namun hingga kini belum bisa ‘disembuhkan’. Anak akan tumbuh dewasa dengan beberapa ciri autisme yang terus dialaminya. Walau begitu, dengan bantuan terapi sesuai kebutuhannya, ia lebih bisa beradaptasi dengan lingkungannya
Untuk mengenali apakah anak penyandang autisme atau tidak, ada ciri-cirinya, kok. Misalnya, bayi usia 6 - 12 bulan perlu dicermati bagaimana dia berinteraksi. Jika ada ciri-ciri berikut ini, sebaiknya berkonsultasi pada ahlinya, yakni tidak merespon senyuman mama, tidak bereaksi ketika namanya dipanggil, sangat sulit dialihkan jika sudah mengagumi benda tertentu, ekspresi muka kurang hidup, serta sangat mudah marah.

Pada anak yang lebih besar, coba konsultasi kepada ahli jika menemukan banyak tanda berikut ini:  Gerakan tubuh sama dan berulang-ulang seperti tak ada bosannya (terkadang gerakannya tampak aneh!), ada keterlambatan bicara (misalnya, di usia 18 bulan belum mengucapkan 1 kata pun), mengatakan hal yang sama berulang-ulang (walau sangat tidak relevan dengan apa yang sedang terjadi), sangat sensitif, mudah terganggu oleh bunyi-bunyian tertentu atau sentuhan, atau justru sangat tidak sensitif (misalnya, kepala terbentur keras, tapi seperti tak mengalami kesakitan), maunya main dengan benda itu-itu saja, minimnya kontak mata, serta  tidak tertarik dengan orang lain.

Autisme terjadi akibat genetik atau teratogen (hal-hal yang menyebabkan kecacatan janin, seperti rokok, alkohol, atau obat-obatan yang dikonsumsi ibu hamil tanpa konsultasi pada dokter), atau karena stres kehamilan yang berat. Namun, semua penyebab ini masih terus diteliti kebenarannya.

Bagaimana orang tua menangani anak? Sebaiknya, selalu cermati perkembangan si kecil. Bila ada perbedaan dengan anak lain, cek dulu tahap perkembangan yang seharusnya dialaminya. Jika sangat berbeda, konsultasikan segera pada ahlinya. Kalau sudah didiagnosis mengalami autis, orang tua harus berbagi tugas sehingga tak terlalu lelah menangani anak. Bila mungkin, cari juga bantuan lain. Misalnya, asisten rumah tangga atau keluarga.

Perlukah dibawa ke psikolog? Pemeriksaan pertama bisa dilakukan di Klinik Tumbuh Kembang (biasanya, ada di rumah sakit yang cukup besar). Di sini, anak bisa diperiksa oleh beberapa ahli untuk mendiagnosis apakah keterlambatan yang dialami termasuk dalam autisme, golongan PDD lain, gangguan perkembangan lain, atau hanya kurang stimulasi. Setelahnya, akan diberikan saran untuk pengembangan anak.

Jika ia penyandang autisme, membutuhkan banyak ahli untuk membantunya berkembang lebih adaptif, seperti psikolog anak, psikiater anak, dokter saraf, dokter ahli pencernaan, dan berbagai ahli terapi.

Selasa, 10 September 2013

Puji Hastuti ( Yayuk )
Puri Cempaka Putih 2,AR 8,Malang

RESEP KUE LUMPUR KENTANG PANDAN ENAK

Bahan :


  • 250 gram kentang kukus, haluskan
  • 200 cc santan
  • 150 cc susu cair tawar
  • 200 gram gula pasir
  • 200 gram tepung terigu
  • ½ sdt garam
  • 5 kuning telur
  • 2 putih telur
  • 10 lembar daun suji
  • 10 lembar daun pandan
  • 50 gram margarin cair
  • Kismis secukupnya, rendam dengan air hangat 5 menit, tiriskan
CARA MEMBUAT KUE LUMPUR KENTANG PANDAN ENAK :
  1. Blender susu, santan, daun suji dan daun pandan, saring. Campur dengan bahan2 lainnya.
  2. Panaskan cetakan kue lumpur, tuang adonan, tambahkan kismis sesuai selera untuk hiasan topping atas. Matangkan dengan api sedang. Angkat dan hidangkan
PCP   Kue Dan Nasi Kotak
           Menerima pesanan Macam-macam KUE BASAH,harga Rp.1500 - Rp.2000
           Menerima pesanan NASI KOTAK,TUMPENG,NASI KUNING.
           * Nasi Kotak,...Harga min Rp.11.000
           * Tumpeng,.......Harga min Rp.200.000 ( Nasi Putih )
                                    Harga min Rp.250.000 ( Nasi Kuning )
           Untuk pemesanan Hubungi: 
           * Bu Dody Yayuk (Puji Hastuti)
              Alamat Puri Cempaka Putih 2 AR 8,Malang
              Hp: 085 790 837 783 - 8841500.

Kamis, 20 Juni 2013

PCP   Kue Dan Nasi Kotak
           Menerima pesanan Macam-macam KUE BASAH,harga Rp.1500 - Rp.2000
           Menerima pesanan NASI KOTAK,TUMPENG,NASI KUNING.
           * Nasi Kotak,...Harga min Rp.11.000
           * Tumpeng,.......Harga min Rp.200.000 ( Nasi Putih )
                                    Harga min Rp.250.000 ( Nasi Kuning )
           Untuk pemesanan Hubungi: 
           * Bu Dody Yayuk (Puji Hastuti)
              Alamat Puri Cempaka Putih 2 AR 8,Malang
              Hp: 085 790 837 783 - 8841500.

Rabu, 17 April 2013

RESEP KUE LUMPUR KENTANG PANDAN ENAK

Bahan :

  • 250 gram kentang kukus, haluskan
  • 200 cc santan
  • 150 cc susu cair tawar
  • 200 gram gula pasir
  • 200 gram tepung terigu
  • ½ sdt garam
  • 5 kuning telur
  • 2 putih telur
  • 10 lembar daun suji
  • 10 lembar daun pandan
  • 50 gram margarin cair
  • Kismis secukupnya, rendam dengan air hangat 5 menit, tiriskan
CARA MEMBUAT KUE LUMPUR KENTANG PANDAN ENAK :
  1. Blender susu, santan, daun suji dan daun pandan, saring. Campur dengan bahan2 lainnya.
  2. Panaskan cetakan kue lumpur, tuang adonan, tambahkan kismis sesuai selera untuk hiasan topping atas. Matangkan dengan api sedang. Angkat dan hidangkan.

BIKANG MEKAR


Membuat Kue Cara Bikang Berserat Halus dan Legit

Membuat kue cara bikang (carabikang) memang gampang-gampang susah. Salah komposisi adonan atau salah dalam tehnik pembuatan akan membuat kue tidak berserat dan gagal. Resep berikut akan memandu Anda membuat cara bikang yang berserat halus dan bertekstur lembut. Selamat Mencoba. Resep/Dapur Uji/Foto: Budi Sutomo. 
Cara Bikang

Bahan:
350 gr tepung beras
2 sdm tepung terigu
850 ml santan kental dari dua butir kelapa
130 g gula pasir
1/4 sdt garam halus
1/2 sdt pasta pandan/pewarna hijau
1/2 sdt pasta stroberi/pewarna merah
minyak goreng untuk olesan pertama, seterusnya jangan pakai

Cara Membuat:

1. Larutkan 3 sdm tepung beras dengan 200 ml santan. Didihkan sambil diaduk hingga mendidih dan mengental. Angkat.
2. Masukkan gula, garam, tepung terigu dan sisa tepung beras ke dalam rebusan tepung. Aduk rata.
3. Uleni adonan sambil dituangi sisa santan sedikit demi sedikit. Tepuk-tepuk (pukul-pukul) adonan dengan telapak tangan selama 40 menit atau hingga adonan terasa ringan. Diamkan selama 1 jam.
4. Ambil sedikit adonan, tempatkan di dua mangkuk berbeda, tambahkan pasta pandan dan pasta stroberi. Aduk rata.
5. Panaskan cetakan carabikang, olesi sedikit miyak. Tuang adonan hingga setengah dari tinggi cetakan. Beri motif dengan adonan berwarna hijau atau merah di atasnya. Panggang tanpa ditutup hingga matang.
6. Cungkil bagian sisinya hingga kue merekah, angkat. Hidangkan hangat.

Untuk 20 buah

Tip: 
Olesn minyak sebaiknya untuk olesan pertama kali panggang saja, seterunya tidak perlu memakai olesan minyak lagi. Untuk variasi kue cara bikang bisa disajikan hangat dengan parutan keju atau susu kental manis. Gunakan loyang dari kuningan karena akan anti lengket dan kue matang merata.

Senin, 05 November 2012

BAHAYA KEGEMUKAN
Orang yang terlalu gemuk dibanding dengan orang yang lebih kurus akan lebih mudah terserang beberapa penyakit tertentu. Perawatan penyakit penyakit ini di antara penderita obesitas seringkali kurang berhasil. Penyakit-penyakit tertentu diantaranya apendisitis, sirosis, diabetes, dan penyakit jantung dan pembuluh darah, terutama penyakit jantung koroner. Pasien penderita salah satu penyakit tersebut, yang juga menderita kegemukan akan lebih mudah diobati jika mereka sambil menurunkan berat badan.
Orang yang sangat gemuk akan mudah jatuh dan mudah mengalami kecelakaan lainnya dibanding orang yang lebih kurus, karena mereka lebih lambat dan canggung. Seringkali lebih susah menyembuhkan meraka dari luka-luka karena melakukan operasi pada mereka sangat komplikasi. Obesitas telah memangkas kebebasan mereka untuk bergerak, terutama pada usia lanjut, yang dapat mengakibatkan penurunan kesehatan secara menyeluruh karena tidak adanya latihan. Penurunan kebebasan bergerak pada penderita obesitas dengan radang sendi, mengakibatkan kesulitan dalam penyembuhan.
Hampir di seluruh dunia, penderita obesitas dapat ditolak dalam banyak hal. Orang gemuk sering kali diperlakukan tidak baik oleh orang lain termasuk teman sekelas di sekolah. Secara umum mereka kurang berhasil dalam pergaulan dibanding orang yang tidak gemuk dan mereka lebih susah mendapatkan pekerjaan.